Thursday, March 30, 2006

Ketika kesibukan kerja begitu menyita perhatian. Ketika kemacetan lalu lintas Jakarta begitu melelahkan. Terkadang muncul keinginan melepaskan diri dari rutinitas yang membelenggu. Sesaat merenung, tiba-tiba Ambon, tanah kelahiran membayang. Ambon yang cukup lama ditinggalkan, karena tragedi kemanusiaan yang menghadang, kini kembali segarkan kenangan. Terhadap lautnya yang biru membentang; pada putihnya pasir pantai, dan pada anyir bau ikan pancingan. Ambon Posted by Picasa

4 comments:

Hani said...

aaah...memang ambon selalu bikin kangen ;)

mbong, apa kabar? selamat menunaikan ibadah puasa ya. ma'af lahir bathin. salam buat keluarga

Hani said...

lebaran diambonkah? selamat lebaran ya mbong. salam buat keluarga

SinceYen said...

Ambon... oh... Ambon...
Mudik yoook... mudik!!!!
Embong, apakabar???!!!

Ini kok postingan hampir setaon yg lalu???!!!!

threehundredsextilion Ibrahim said...
This comment has been removed by a blog administrator.